Widget Recent Post No.

banner image

Labels Max-Results No.

MajNun - sebuah novel, oleh Yuanda Isha -

Majnun diambil dari sebuah cerita yang dilatar belakangi oleh keluarga penulis dengan masa lalu dan rahasia kelam dibaliknya. Diawali dari keberadaan Mawar Kemala sebagai Ibu dan sekaligus tokoh yang paling berperan dalam menciptakan sejarah-sejarah sakit di kehidupan anak-anak dan keluarganya. Diteruskan dengan Louisa Senja yang tidak lebih baik dari Ibunya, kemudian menyusul Zhu yang sejatinya tak jauh lebih baik dari Ibu dan adiknya tersebut.

Ketiganya seolah terjebak pada sebuah nasib, yang diawali oleh kesalahan masa lalu yang memang buruk. Menyusul tragedi-tragedi dan persoalan-persoalan lain, yang pada akhirnya bermuara pada kegilaan pola pikir dari ketiga perempuan di atas, yang kemdian diaplikasikan sebagai tindakan untuk kehidupan sehari-hari mereka. 

Memang, bahwa peran Pria juga menjadi salah satu faktor terciptanya kegilaan mereka. Hanya saja bukan perempuan namanya, apa bila dalam setiap persoalan, mereka tidak mendominasi keadaan. Atau mungkin karena Mawar Kemala dan Louisa Senja adalah seorang penyair dan novelis? Jawabannya bisa jadi. Karena, bukankah segala hal tentang kepekaan yang mengabadi itu berkaitan erat dengan hal di atas? Terlepas jika Zhu sendiri adalah satu-satunya Wanita di keluarga itu yang tidak menerjunkan diri ke dalam dunia kepenulisan, toh pada akhirnya dia tidak kuasa untuk menentang alur dari cerita yang memang sedari awal telah dibangun oleh sang Ibu.

Cinta yang dinodai, kepercayaan dan bahkan sakralitas dari pernikahan yang hanya digunakan sebagai tameng untuk sebuah pengakuan. Hal ini yang pada akhirnya menjadi jebakan bagi mereka sendiri, dengan penderitaan yang hanya bisa diselesaikan dengan kematian.

Mungkin akan cukup tepat jika ada ungkapan bahwa ‘perempuan adalah palung dari yang paling,’ untuk segala cerita di muka ini. Apakah cerita itu bahagia, atau sebaliknya. Maka, bisa jadi benar jika wanita akan mampu memerankannya dengan nyaris tanpa cacat. Sama seperti cerita dalam Manjun yang barangkali mereka bertiga hanya terjebak ke dalam gendre itu sendiri sehingga tidak ada pilihan lain, selain menjalankan nasibnya dengan baik.

Ada banyak cerita dalam novel-novel yang membawa akhir kebahagiaan di negeri ini---dan bahkan rata-ratanya memang disetting demikian. Namun jika sedikitnya novelis lain menulis ending berbeda, maka begitulah hidup manusia---yang memang tidak sepenuhnya berakhir dengan kegembiraan, atau sebaliknya. Lebih tepatnya adalah, tidak semua nasib manusia di muka bumi akan mengalami nasib akhir yang sama. Bahagia secara seluruhnya, atu justru sebaliknya, menderita secara seluruhnya.

Jadi, setidaknya menjadi penulis novel juga harus menyeimbangkan jalan hidup, bukan? Tidak melulu bahagia, atau sebaliknya. Karena sebatas dari yang mampu dikupas oleh seorang novelis adalah cerita tentang dunia fana---yang akan beragam endingnya---bukan klimaks akhir, dari yang Sang Pencipta tentukan.

Tak ada yang mudah dalam hidup, dalam memilih, dalam mengimani, dalam menuliskan, dan dalam menjalani. Itu kenapa semoga semua orang berani berdiri di atas kakinya sendiri dengan terus belajar berbenah---sampai menutup mata.

MajNun - sebuah novel, oleh Yuanda Isha - MajNun - sebuah novel, oleh Yuanda Isha - Reviewed by Gunandra JU Publisher on Juni 20, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.